Ilustrasi modifikasi tubuh
Apa yang terbayang di benak Anda saat membaca kata modifikasi tubuh?
Paling
ekstrim mungkin adalah pergi ke gym dan membentuk otot-otot kekar itu.
Tetapi, bukan itu yang kami maksud. Di beberapa negara di dunia, ada
yang memiliki tradisi unik bin aneh soal modifikasi tubuh.
Ada
yang memanjangkan telinga dengan cara memakai perhiasan dalam jumlah
berat. Konon, semakin panjang, orang tersebut semakin dianggap cantik
dan dihormati. Ada pula yang memaku wajahnya, atau melubangi bibirnya.
Aih,
mengerikan juga tradisi itu ya. Apakah nggak sakit tuh saat proses
membuatnya? Dan mengapa seseorang tega melakukan hal itu?
1. Memanjangkan Telinga
Dipercaya bahwa memanjangkan telinga telah menjadi bagian tradisi dan
ritual penting di Thailand. Beberapa suku bahkan hingga saat ini masih
mempraktekkannya.
Konon, memanjangkan telinga akan membuat diri
terjauh dari gangguan makhluk halus, meningkatkan gairah seksual serta
dianggap sebagai wanita yang cantik.
Banyak wanita berusaha keras
untuk memanjangkan telinga karena alasan ketiga. Mereka akan menyematkan
banyak perhiasan yang berat sehingga perlahan daun telinga yang telah
dilubangi akan semakin panjang. Hal ini dilakukan sejak anak perempuan
berusia dini, sehingga saat ia dewasa nanti panjang telinganya bisa
mencapai lebih dari 10 cm.
2. Penyumbat Hidung
Adalah suku Apatani yang tinggal di lembah Ziro, di India bagian
utara, yang menganggap bahwa wanita cantik adalah sosok yang memakai
penyumbat pada hidungnya.
Penyumbat tersebut dipasang di lubang
hidung, sehingga bentuk hidung berubah dan melebar. Penyumbat ini juga
dipasang di lubang telinga oleh sebagian orang.
Bahan penyumbat biasanya terbuat dari kayu, dan dilakukan pada anak-anak perempuan sejak usia dini.
Hingga saat ini, terhitung ada sekitar 26 ribu wanita yang telah melaksanakan tradisi ini.
3. Memahat Wajah
Anak laki-laki dan perempuan suku Dinka kerap merasa ketakutan saat
melewati prosesi pemakuan wajah ini. Sang dukun akan membawa sebilah
pisau yang telah dipanaskan dan memahatkannya di bagian dahi anak-anak.
Dan
yang bikin lebih ngeri, anak-anak dilarang menangis atau meringis saat
rasa sakit muncul sepanjang prosesi. Apabila mereka melanggar, mereka
akan dipermalukan di depan masyarakat penduduknya.
Ritual yang
dilakukan di Sudan ini meninggalkan bekas seperti dipaku pada bagian
wajah terutama dahi. Bahkan, Ada yang melengkapinya dengan memahat
bagian wajah lainnya.
Ritual ini dilakukan sebagai penanda bahwa
seorang anak sudah beranjak dewasa, dan akan menerima tanggung jawab
yang lebih besar untuk sukunya.
4. Menajamkan Gigi
Semakin tajam gigi wanita, akan semakin terlihat bahwa ia adalah yang tercantik.
Tradisi
ini dilakukan oleh suku Mayan, di mana gigi-gigi akan ditajamkan dengan
cara dipahat. Rasanya? tentu saja sangat sakit, tetapi kabarnya tradisi
ini dilakukan intuk membuat seseorang menanggalkan amarah, cemburu, dan
perasaan negatif di dalam diri. Selain itul, ritual ini juga dianggap
sebagai sebuah ritual yang akan membuat wanita memiliki kehormatan lebih
dan dianggap sebagai sosok cantik di sukunya.
5. Bibir Piring
Disebut bibir piring karena bahkan piring atau kepingan CD bisa masuk di tengahnya.
Tradisi
ini dilakukan di daerah Sudan, Ethiopia, MesoAmerica dan saat ini masih
dilakukan oleh beberapa suku di Afrika dan hutan Amazon.
Awalnya
dibuat lubang pada bibir, dan dimasukkan benda agar bibir melebar.
Konon, semakin lebar piring yang dimasukkan, menandakan status sosial
seseorang. Tetapi, belakangan ini para arkeolog menemukan bahwa ukuran
lebar bibir ditentukan oleh ukuran piring yang dipakai.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar